Home » » Yang Harus Di Lakukan Saat Terjebak Dalam Lift

Yang Harus Di Lakukan Saat Terjebak Dalam Lift

By Dion Mloto on 28.1.17

Jumpa lagi dengan Dion Mloto, semoga anda senantiasa sehat selalu,. *tumben amat* Hee..

Yang Harus di Lakukan Saat Terjebak Dalam Lift
Seperti yang pernah saya singgung dalam artikel berjudul 'Buat Yang Belum Tau' tentang 'Fire Alarm System' kali ini saya membuat artikel yang harus di lakukan saat terjebak dalam lift atau elevator. Se-ingat anda, pernahkah menggunakan lift untuk berpindah lantai? Berapa kali? Pernahkah anda mengalami kejadian lift macet dan anda terjebak di dalamnya? Hee... jangan pernah la ya! wkwkwkwk... Semoga jangan sampe!

Nah mungkin anda sudah berselancar di mbah gugel mencari info solusi saat terjebak dalam lift macet, apa yang harus di lakukan?! Simpel aja sih, tapi sebelum saya share apa yang harus di lakukan saat terjebak dalam lift, saya terangkan sedikit mekanisme atau system cara kerja lift.

Lift di desain sedemikian rupa untuk dapat mengangkut penumpang atau barang menaiki lantai demi lantai dengan cepat dan mudah. Mekanisme atau cara kerjanya mirip dengan 'kerekan' timba untuk mengambil air sumur jaman dulu. Bedanya, pada lift terdapat 2 roller, 1 di atas sebagai penggantung, 1 lagi ikut bergerak mengikuti sangkar lift. Selengkapnya baca di Lift Dan Bagian-Bagiannya' saja ya,. terlalu melenceng dari judul kalau di tulis di sini. Hee maappp...

Lanjut ke bab 'Apa yang harus di lakukan saat terjebak dalam lift'. Sekali lagi saya bilang, tulisan ini saya buat berdasarkan pengetahuan dan pengalaman di lapangan sebagai engineering. Jadi jangan tanya referensinya dapat dari mana. Berikut ini yang harus anda lakukan ketika terjebak dalam lift yang macet.
  • Jangan PANIK
Ngomong sih enak, prakteknya susah minta ampun. Yups... tapi paling tidak, kuasai diri anda dengan cara menarik nafas dalam-dalam. Seseorang yang tidak atau jarang melakukan shock terapi pasti kaget, deg-deg'an dan takut bukan kepalang saat tiba-tiba lift berhenti mendadak. Situasinya sangat tidak nyaman, lift goyang dan anjrut-anjrutan! *Haiyyah bahasa apa itu* xixixii..,. bahasa lapangan bro.. 'Eh kok,?! kok liftnya gini?' trus mikir macam-macam. Betulkah? Jawabannya iya bagi anda yang pernah mengalami *termasuk saya* Xixixixiii.. Belum lagi di tambah lampu penerangan padam. Whuichhhh... wis ga karuan takutnya.

Saat terjadi trouble pada lift, biasanya lampu penerangan padam sesaat. Jangan khawatir, semua lift telah di lengkapi dengan lampu emergency untuk mengatasi kondisi darurat semacam PLN OFF mendadak, macet dan trouble shooting lainnya. Tapi tetep aja takut Bang!!  Iyaaa,.. paham kok kondisinya. Dalam situasi seperti itu kuasai diri dengan cara buang nafas sekuat-kuatnya melalui mulut, tarik nafas lagi dalam-dalam, buang lagi. Tiga kali tarikan sudah cukup membuat anda mampu menguasai keadaan.
  • Tekan tombol HELP
Emm.. Jangan cari tulisan 'HELP' ya,. kemungkinan anda tidak akan menemukannya. Soalnya 'help' adalah fungsi dari tombol tersebut. Cari saja tombol kecil bergambar lonceng biasanya berwarna kuning. Tombol ini terletak di bagian atas dari deretan tombol penunjuk lantai. Bentuknya pun lebih kecil dari tombol penunjuk lantai. Tombol ini berfungsi untuk meminta bantuan. Cara kerjanya begini: Saat anda menekan tombol help (bergambar lonceng) maka alarm di ruang control gedung akan berbunyi dan memberitahukan kepada crew bahwa ada yang meminta bantuan di salah satu lift yang ada dalam gedung tersebut. Crew ruang control akan mengangkat interphone dan akan segera melakukan komunikasi dengan anda. Sementara anda yang terjebak dalam lift tidak perlu menekan tombol apapun, cukup tekan sekali saja dan tunggu suara crew ruang control menyapa anda. Tombol 'Help'nya seperti pada gambar di bawah ini.

Ketika Terjebak Dalam Lift Macet
Saat anda mendengar suara dari lift artinya anda sudah terhubung dengan crew ruang control yang siap membantu anda. Jadi suara yang anda dengar bukan suara robot,  tetapi suara crew ruang control yang juga memantau kondisi anda melalui CCTV lift. Anda tidak sendiri. Lakukan komunikasi atau tanyakan apa yang harus anda lakukan. Turuti saja apa kata crew tersebut. Dalam kondisi ini, (saat anda mulai berkomunikasi dengan crew) maka S O P darurat telah di jalankan engineering bersama security. Crew yang lain juga telah bergerak ke lokasi di lantai mana anda terjebak. Biasanya sudah ada 2 team yang bergerak untuk menolong anda. 1 team menuju ruang mesin lift, 1 team menuju lantai di mana anda terjebak. Sampai di sini harusnya anda sudah tenang.

Selama anda belum keluar dari lift, anda tidak sendiri, anda tetap dan terus di monitor baik melalui interphone maupun CCTV. Segala yang terjadi dengan anda akan di perhatikan serius oleh crew ruang control.
  • Jangan Lakukan Gerakan Yang Tidak Perlu
Maksudnya begini, saat lift mati, keadaan takut dan panik orang akan melakukan gerakan-gerakan di luar akal,. contoh saat ketakutan/panik/nerveus, seseorang reflek melompat-lompat, menggedor dinding dan sebagainya. Gerakan seperti ini tidak perlu di lakukan. Tetap santai saja (meskipun sulit) rapatkan diri anda ke dinding lift atau jika memang gemetaran banget, anda bisa duduk di lantai merapat dinding.
  • Jangan Berfikir Macam-Macam
Orang yang sedang menaiki lift, alam bawah sadarnya akan menyadari bahwa dia berada dalam ketinggian tertentu dan bisa saja jatuh. Itu wajar, semua orang mengalami. Tapi jangan biarkan alam bawah sadar anda mempengaruhi akal dan pikiran hingga timbul pertanyaan yang menambah rasa takut. Misalnya, 'Kalau jatuh gimana?' INGAT! pertanyaan ini akan menambah kekalutan, kekhawatiran dan ketakutan anda. *ya susah lah nolaknya* Siappp... mungkin keterangan berikut bisa membantu anda.

Setiap unit lift sudah di lengkapi system proteksi ganda. Lift yang di maintenance dengan benar maka proteksinya akan berfungsi optimal. Satu unit Lift passenger di gantung dengan rata-rata 6 wire rope (seling/tali baja). Apabila 1 tali putus masih ada 5 tali yang menggantung anda. Jika 6 tali putus sekaligus masih ada yang namanya governoor. Governoor ini merupakan pedal rem yang akan mengaktifkan rem ketika lift bergerak melebihi batas kecepatan yang di tentukan. Sedikit pahamkah seluk beluk Lift?

Adakah yang bertanya? "Lha itu yang di tivi buktinya lift jatuh?" Nah itulah yang bikin heran. Karena saya tidak pernah bertemu dengan engineering lift yang ada di tivi, maka mohon maaf saya tidak dapat memberi jawaban. Yang saya tau mekanisme proteksi lift sudah di desain seaman mungkin.
  • Jangan Memaksa Keluar Lift
Jadi saat terjebak dalam lift, jangan mencoba keluar dengan memaksa membuka pintu lift. Ini sangat berbahaya. Penjelasannya begini: Bisa saja anda memaksa pintu lift agar terbuka, namun jika pada saat pintu sudah terbuka dan anda sedang berusaha keluar tiba-tiba lift bergerak/jalan. Apa yang terjadi? Kejepit pasti, kebentur dan tergencet sangat mungkin. Kejepit pintu si wajar, lha ini kejepit di antara lantai dengan sangkar lift, opo ga wassalam?! Kalau ini terjadi, anda persis seperti kertas yang di potong di tukang fotocopy. Bisa di bayangkan?!

Itulah kenapa saat terjebak lift, passenger/penumpang di larang membuka pintu dengan paksa. Lebih-lebih posisi lift tidak level/rata dengan lantai. Pada saat lift mati/macet posisinya tidak selalu rata dengan lantai. Sering berada di tengah-tengah antara lantai atas dan lantai bawah. Misalnya lift berhenti di antara lantai 19 dan 20. Artinya anda harus melompat jika ingin turun di lantai 20 dan anda harus siap-siap terkilir karena melompat ke lantai 19. Yang pasti jangan pernah membuka paksa pintu lift, hal ini untuk menghindari lift berjalan mendadak ketika anda berusaha keluar.

Pada poin ini biasanya orang suka ngeyel kalo di kasi tau. Karena panik dan pengen cepet keluar, jadinya orang memilih ribut dengan crew engineer dari pada menggunakan akal logisnya. Harus di ingat kita berhadapan dengan mesin,.. Dia tak kenal toleransi,.  Mesin ga kenal siapa anda. Mesin ga peduli anda kuli atau bos,. di suruh jalan ya jalan, di suruh berhenti ya mandeg sesuai perintah system. Bolehlah di bayangin tulang lawan baja lift, menang mana?

Engineer saja ndak akan berani dan ndak akan mau membuka paksa pintu lift sebelum ada instruksi dari crew ruang control. Engineering baru akan bertindak setelah crew ruang control memastikan bahwa lift dalam mode manual dan ruang mesin telah di jaga personil lain untuk benar-benar memastikan pintu lift aman untuk di buka dari dalam.

Begitu broooo...

Jadi ikuti saja instruksi yang di berikan crew ruang control melalui interphone seperti yang telah di jelaskan  di atas. Kayaknya hanya ini yang mampu saya tulis, nanti akan saya update lagi kalau ada yang terlupa. Saat saya menulis artikel ini, hanya poin-poin itu yang mampu saya ingat. Maklum sudah hampir pagi, mata sudah pedes... cukup sekian...

0 comments:

Post a Comment

Kalau komentar belum di jawab, artinya saya jarang online atau memang ilmu saya belum sampai ke situ bro,